Welcome to my Blog....

Hi semua....

Semoga blog ini dapat bermanfaat buat kalian semua dan bisa bertukar informasi..

Rabu, 17 November 2010

Kesehatan Gigi Pengaruhi Kesehatan Tubuh


Mungkin sebagian diantara kita masih belum sepenuhnya menyadari jika menjaga kesehatan mulut bukan hanya sekedar keharusan tapi dibalik itu semua ada manfaat yang paling mendalam yakni menghindari timbulnya penyakit dalam tubuh. Mengapa?
Tanpa kita sadar, kesehatan gigi berhubungan langsung dengan kondisi kesehatan tubuh, karena dengan kondisi yang kerap diangap sepele seperti karies gigi (gigi berlubang) bisa menimbulkan penyakit yang apabila tidak segera ditangani maka dampak terburuk kedepannya bagi si penderita adalah mortalitas (kematian).
Menurut Prof. DR. Drg. Moch. Rubianto MS, Sp. Perio(k), yang merupakan Guru Besar Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Eirlangga, dalam sebuah acara Eksibisi Edukasi Gigi Sensitif yang diselenggarakan oleh Sensodyne, beberapa waktu lalu di Jakarta, mengatakan jika didalam rongga mulut dan gigi terdapat lebih dari 400 kuman dan tiga diantaranya adalah kuman yang paling berbahaya dan bisa menyerang organ tubuh sehingga memicu timbulnya penyakit.
"Ada lebih 400 kuman, tapi tiga diantaranya sangat bahaya, jadi kita perlu lebih memperhatikan kesehatan mulut kita sendiri," kata Prof. Rubianto, saat diwawancarai usai acara tersebut.
Secara awam bisa dijelaskan jika bakteri yang masuk kedalam gigi yang berlubang bisa terbawa ke aliran darah yang dalam ilmu kedokteran disebut dengan bakteremia. Kendati bakteremia tidak terlalu membahayakan, namun jika kondisi mulut tidak terjaga kebersihannya maka bukan tidak mungkin bakteri yang ada didalam aliran darah bisa "mampir" ke organ-organ tubuh yang dianggap vital, seperti jantung, ginjal dan paru-paru dan bisa menimbulkan penyakit yang serius.
Sementara itu, selain masalah gigi berlubang, masalah gigi sensitif (Hipersensitif Dentin) juga kerap "menghantui" banyak orang. Gigi sensitif merupakan kelanjutan dari masalah gigi yang banyak dialami orang, diantaranya karies gigi, abrasi gigi, penurunan gusi sampai penyakit periodontal.
"Gigi sensitif merupakan pertanda bahwa gigi berada dalam kondisi tidak sehat atau rusak dan terdapat kuman," lanjut Prof. Rubianto.
Prof. Rubianto menjelaskan jika ada 3 faktor pendukung terwujudnya kesehatan gigi terkait dengan metabolisme tubuh - yang mana tanpa kita sadar metabolisme tubuh yang tidak stabil juga turut "menyumbang" kemungkinan masalah gigi dan gusi, yakni karbohidrat, lemak dan protein.
Ia juga menuturkan bahwa dalam urusan perawatan kebersihan rongga mulut dan gigi, ada tiga cara yang bisa diterapkan yaitu menyikat gigi secara rutin minimal dua kali sehari (pagi hari sebelum sarapan atau 25 menit setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur), penggunaan dental floss (sebagai pengganti tusuk gigi), serta berkumur dengan disclosing solution untuk memastikan tidak ada lagi sisa-sisa makanan yang menempel pada gigi usai menyikat gigi.
Jadi, apakah keputusan Anda? Mempertahankan masalah gigi dan mengabaikan keselamatan Anda, atau sebaliknya? Semua keputusan ada di tangan Anda! (Dee)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar